Jumat, 13 Januari 2012

PENDAFTARAN AKMIL





1. Pendaftaran : Mulai 6 Pebruari s.d 30 Mar 2012
2. Pemeriksaan uji tk Daerah : 2 April s.d 29 Juni 2012 (Psi 14-15 Mei)
3. Sidang Panitia Daerah : 2 Juli 2012
4. Pemeriksaan/Uji tk Pusat : 9 s.d 22 Juli 2012
5. Sidang Panitia Pusat : 27 Juli 2012
6. Buka Pendidikan : 1 Agustus 2012
TEMPAT PENDAFTARAN :
1. Ajen Kodam
2. Ajen Korem
3. Kodim
Alamat lengkap tempat Pendaftaran (klik disini)
PERSYARATAN TARUNA AKMIL
1. Warga Negara Republik Indonesia.

2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.

4. Umur pada saat masuk pendidikan tanggal 1 Agustus 2012 tidak kurang dari 17 tahun 9 bulan dan tidak lebih dari 22 tahun.

5. Sehat Jasmani dan rohani.

6. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

7. Lulusan SMA/ Madrasah Aliyah atau yang setara, jurusan/Program IPA dengan dengan persyaratan Nilai Ujian Akhir Nasional :

a. Lulusan tahun 2008 s.d 2010 Lulus ujian nasional dengan nilai rata-rata tidak kurang dari 6,5 (dari 10 mata pelajaran) dan bagi calon yang menggunakan kacamata/lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 7,5.

b. Lulusan tahun 2011 Lulus ujian nasional dengan nilai rata-rata tidak kurang dari 7 dan tidak ada nilai dibawah 6 (gabungan nilai UN dan nilai sekolah) dan bagi calon yang menggunakan kacamata/lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 8 dan tidak ada nilai dibawah 7.

c. Lulusan Tahun 2012 akan ditentukan kemudian
8. Belum pernah nikah dan tidak nikah selama dalam pendidikan.

9. Tinggi badan tidak Kurang dari 165 Cm dengan berat badan seimbang.

10. Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung dan apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari DIKMA jika Pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti DIKMA.

11. Sanggup melaksanakan Ikatan Dinas Pertama (IDP) sekurang-kurangnya 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi Letda dan bersedia ditempatkan dimana saja, diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Harus ada surat persetujuan dari orang tua/wali. Bagi calon yang menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai dengan yang menjadi wali yaitu : Bapak tiri/kakak/Paman/Bibi dengan meneliti KTP orang tua/Wali (sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/57/II/2003 tanggal 24 Februari 2003).

13. Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi :
a. Administrasi.
b. Kesehatan.
c. Jasmani.
d. Wawancara.
e. Psikologi.
f. Akademik.
14. PERSYARATAN LAIN :

a. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya kecuali karena ketentuan agama/adat.

b. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud.
15. CARA PENDAFTARAN
Calon Datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan foto copy :

a. Kartu kewarganegaraan (bagi keturunan WNA).
b. Akte kelahiran/surat kenal lahir.
c. KTP Calon dan KTP orang tua/wali.
d. Kartu keluarga (KK).
e. STTB SD, SMP/MTs dan SMA/MA dan yang disertakan berikut NUAN bagi calon kelas III SMA :

1). Melampirkan raport kelas I s.d III semester I.
2). Melampirkan surat keterangan dari Sekolah bahwa calon tersebut terdaftar sebagai peserta UN.

BATALION RAIDER







Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.
50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Grup 3 KOPASSUS) yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.

Kontingen Garuda XX-I tiba di Kongo

Pasukan Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-H/MONUSCO meneriakkan yel-yel seusai upacara pemberangkatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
 
Jakarta (ANTARA News) - Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-I/Monusco (Mission de I`Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo), pimpinan Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho tiba di Kongo, Jumat (30/12).

Perwira Penerangan Konga XX-I/Monusco, Lettu Cku Sulikan dalam surat elektronik yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu menyatakan para prajurit TNI itu tiba di Kongo dengan menggunakan pesawat Boeing -777 PIA milik perusahaan penerbangan Pakistan yang disewa oleh PBB.

Setibanya di Base Camp Dungu, Dansatgas langsung memberikan penekanan kepada seluruh personel agar sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak ada stagnasi atau kevakuman kegiatan setelah purnatugas Kompi Zeni TNI Konga XX-H kepada Konga XX-I.

"Setiap personel harus melakukan secara cermat dan detail termasuk hal-hal yang menyangkut masalah teknis di lapangan, baik dari unsur staf Komando Kompi, Tim Kesehatan, Peleton Bantuan maupun Peleton Alat Berat," kata Dansatgas.

Seperti halnya Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-H, penempatan pasukan Satgas Kompi Zeni TNI Kongo XX-I di Dungu sebagai "base camp" utama dan di daerah Bunia sebagai So Eng Kizi TNI Konga XX-I/Monusco.

Sementara itu, 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-H, yang bertugas di Kongo selama hampir satu tahun telah tiba di Tanah Air pada Jumat (30/12).

Kedatangan mereka disambut dalam rangkaian upacara militer yang dipimpin Irjen TNI Marsekal Madya TNI Sukirno di Mabes TNI Cilangkap.